Jumat, 10 April 2009

Sejarah IMM

Oleh: Agung Nugroho P
(Diambil ketika Mengamanahi Koordinator Komisariat UAD, 2007)

“kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyerukan pada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran dan ber iman kepada ALLah……
( QS.Ali Imron 110 )
“ Sesunguhnya ALLah mencintai orang-orang yang bejuang dijalan Nya dalam barisan yang teratur,mereka seakan-akan bagunan yang kokoh”
( QS. As – Saff 4 )

A. SEJARAH
Yang melatarbelakangi kelahiran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yaitu faktor internal Muhammadiyah dan eksternal Muhammadiyah yaitu kondisi kehidupan umat dan bangsa dan dinamika organisasi – organisai Mahasiswa sat itu.

Faktor yang mempengaruhi lahirnya IMM dari segi internal Muhammadiyah yaitu motivasi idialis dari dalam tubuh muhammadiyah untuk pengembangan idiologi, paham dan cita–cita Muhammadiyah. Untuk penggembangan hal tersebut kita dituntut dan harus bersingungan dan berinteraksi dengan berbagai lapisan dan golongan masyarakat yang majemuk. Yang terdiri dari masyarakat petani, pedagang, birokrat, intelektual, mahasiswa dan masyarakat–masyarakat yang lainnya.

Muhammadiyah adalah organisasi kenasyarakatan yang bersentuhan dengan mahasiswa untuk merealisaasikan hal tersebut, maka Muhammadiyah mencoba membuat wadah khusus untuk mengembangkan potensi para pemuda\mahasiswa. Menanggapi pentingnya wadah bagi para pemuda\mahasiswa dicetuskanlah pada muktamar Muhammadiyah ke-25 (Kongres Seperempat Abad Kelahiran Muhammadiyah) pada tahun 1936 bertempat di Jakarta.
Pada saat itu dicetuskan cita-cita besar Muhammadiyah untuk mendirikan Universitas atau Pergurun tinggi Muhammadiyah.

Namun keinginan untuk meng himpun dan membina mahasiswa–mahasiwa yang meng-ikrarkan diri ber-idiologi Muhammadiyah tidak bisa langsung terwujud, karena pada sat itu Muhammadiyah belum mempunyai Universitas dan perguruan tinggi sendiri. Untuk mewadahi mahasiswa yang meng-ikrarkan diri ber-idiologi Muhammadiyah ataupun yang sepaham atau mempunyai alam pikiran yang sama dengan Muhammadiyah diwadahi dalam organisasi otonom yang sudah terbentuk pada saat itu yaitu NA dan Pemuda Muhammadiyah dan ada pula yang bergabung dalam organisasi mahasiswa yang lainnya, Pada tanggal 18 November 1955, Muhammadiyah baru bisa mewujudkan cita-cita untuk mendirikan Universitas dan PTM yang dirintis dari tahun 1936, dengan mendirikan Fakultas Hukum dan Fakultas Filsafat di Padang Panjang, terus disusul dengan berdirinya Akademi Tabligh Muhammadiyah, Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah(PUTM) di Yogyakata, dan Fakultas Ilmu Sosial di Jakarta yang sekarang menjadi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan diteruskan kebebagai daerah di Indonesia.

Munculnya nama IMM di awali pada kongres Mahasiswa di Yogyakarta tahun 1962. Dan diawali dengan membentuk Lembaga Dakwah Mahasiswa pada tangal 15 Desember 1963 yang diprakrasai oleh Drs. Muhammad Djasman dan dikoordinir oleh beberapa orang yaitu Ir. Margono, dr. Soedibnyo Markoes dan Drs. Rosyad Saleh. Dan pada tangal 14 Maret 1964 (29 Syawal 1384), barulah nama IMM resmi sebagai wadah para Mahasiswa yang berada dalam lingkungan PTM dan para Mahasiswa yang berada di non PTM yang memiliki pemahaman dan pikiran sama dengan Muhammadiyah\meng-ikrarkan diri ber-idiologi Muhammadiyah, yang bertempat di gedung Dinoto Yogyakata dengan di tandatangani “Enam penegasan IMM oleh K.H. Ahmad Badawi yang berbunyi:

1. Menegaskan Bahwa IMM Adalah gerakan mahasiswa Islam
2. Menegaskan bahwa kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM
3. Menegaskan bahwa fungsi IMM adalah eksponen Mahasiswa dalam Muhammadiyah (setabilisator dan dinamisator)
4. Menegaskan bahwa kerangka berfikir kader IMM adalah Ilmu adalah Amaliyah dan Amal adalah Ilmiah .
5. Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi yang sah yang mengindahkan segala hukum dan undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah Negara.
6. Menegaskan bahwa amal IMM adalah Lillahi Ta’ala dan di abadikan untuk kepentingan
umat\masyarakat.

Dan pada tangal 5 Mei 1965 diadakan Muktamar IMM pertama yang diselengarakan di Solo tepatnya dikota barat yang menghasilkan beberapa hal, dalam hal identitas kader IMM untuk terus mengembangkan hidup dan kehidupan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah serta amal gerakanya maka perlu IMM perlu mempunyai identitas diri yaitu:
- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah oganisasi kader yang bergerak dalam bidang keagamaan, kemasyarakatan dan kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
- Sesuai dengan gerakan Muhammadiyah maka Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah ditengah-tengah masyarakat khususnya dikalangan mahasiswa.
- Setiap anggota\kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus mampu memadukan kemampuan Ilmiah dan Akidah.
- Oleh karena itu setiap anggota\kader IMM harus tertib ibadah, tekun dalam studi dan mengamalkan ilmunya untuk menjalankan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.

Sedangkan faktor eksternal yang mendorong terbentuknya IMM terkait kondisi dan situasi diluar Muhammadiyah, ini terkait dengan keadaan umat islam, kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia, serta dinamika gerakan mahasiswa.

Keadaan kehidupan umat islam sat itu masih dipenuhi oleh tradisi, paham dan ajaran islam yang akan menjebak umat islam dalam kehiduan jauh dari rahmat ALLAH SWT. Keyakinan dan praktek keagamaan masyarakat dan para mahasiswa masih banyak tercampur dengan Takhayul, Bid’ah dan Khurofat.

Sedangkan dalam kehidupan berbangasa dan bernegara tengah terancam oleh idiologi komunis yang mereka memanfatkan lewat kondisi masyarakat yang masih miskin, bodoh, dan terbelakangan, dan keadaan politik yang tidak menentu yaitu konflik kekuasaan antar golongan dan partai politik. Kendati waktu itu Indonesia sudah memasuki kemerdekaannya yang kurang lebih 20 tahun, namun masih jauh dari cerminan cit-cita proklamasi kemerdekaan. Demokrasi dan kedaulatan rakyat terkungkung, oleh tirani kekusaan dan otoritarianisme akibat kebijakan demokrasi terpimpin soekarno pada saat itu.

B. MAKSUD DAN TUJUAN DIDIRIKAN IMM
• Turut berperan dan memelihara martabat dan membela kejayan bangsa
• Menjunjung tinggi dan Menegakkan agama islam.
• Sebagai upaya untuk menopang, melangsungkan, meneruskan cita–cita Muhammadiyah.
• Sebagai,pelopor, pelansung, penjaga dan penyempurna cita–cita pembaharuan dan amal usaha Muhammadiyah.
• Membina, meningkatkan, dan memadukan iman dan ilmu serta amal dalam kehidupan Bangsa, umat dan Persyarikatan.

Tujuan di dirikan IMM adalah :“ Mengusahakan terbentuknya akedemisi muslim yang berahlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.” Dan diatur dalam AD IMM.

C. TIPOLOGI IMM
Dan di jabarkan dalam trilogi IMM sebagai langkah gerak kader–kader ikatan dan di kembangkan untuk menjadi pelopor dalam berbagai lini masyarakat\umat.

• Keagamaan (Religiusitas)
Sebagai organisasi kader yang berisikan nilai–nilai religuitas. IMM akan senantiasa memberikan pembaharuan keagamaan menyangkut pemahaman pemikiran dan realisasinya dalam kehidupan. Dengan kata lain menolak kejumudan. Menjadikan Islam sebagai idialitas sekaligus jiwa yang menggerakan. Moto yang harus kita realisasikan adalah “dari Islam kita berangkat (sebagai landasan dan semangat) dan kepada islam kita berproses (Islam sebagai Cita-cita)

• Ke-Intektual-an (Intektualitas)
Dalam hal ini IMM berproses untuk menjadi pusat-pusat unggulan terutama dalam hal intektual. Melalui wadah ini diharapkan kader-kader ikatan mampu menjadi ide-ide dalam hal pembaharuan dan pengembangan. Sebagai kader IMM harus mampu berfikir universal tanpa tersekat-sekat oleh eksklusivisme, sebagai salah satu dari kelompok Intektual yang menginginkan kemajuan dalam berbagai lini kehidupan. Baik Agama, Masyarakat dan Bangsa. Dan yang dihasilkan dari pemikiran seorang kader tidak bersifat kepentingan golongan semata dan harus bersifat Rahmatan Lil'aalamiin.

• Kemasyarakatan (Humanitas)
Dalam melakukan perubahan tidak bisa kita lakuan dengan segudang konsep, yang tidak kalah pentingnya adalah perjuangan mewujudkan kosep–konsep tersebut atau ide-ide perubahan, pada fase ini dibutuhkan kerja keras, semangat, ketabahan, kesabaran dan stamina yang besar agar tidak berhenti di tengah jalan. Yang perlu disadari dan di bangun oleh kader-kader IMM adalah dalam mewujudkan perubahan peradaban yang berkemajuan dalam kehidupan, kita tidak bisa bergerak sendiri kita perlu patner dan dapat bekerjasama dengan organisasi lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar