IMM Komisariat Fakultas Psikologi UAD Yogyakarta

Jumat, 10 April 2009

HYMNE IMM
Semoga berkah rahmat illahi
Melimpahi perjuangan kami
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikhlas beramal dalam bakti

Gemilang, sinar surya
Menerangi fajar harapan
Jayalah IMM jaya…
Abdi perjuangan kami…

DARAH JUANG
Disini negri kami
Tempat padi terhampar
Samudranya kaya raya
Tanah kami subur Tuhan

Dinegri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja

Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Untuk membebaskan rakyat

Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ruang Katarsis

(20/08) Hari ini begitu lelah, antrian panjang seperti sebelum-sebelumnya., mesti jadwal registrasi "dikawinkan" dengan jadwal KRSan. Kenapa ya?. Mengapa tidak didahulukan registrasi, selang beberapa hari kemudian baru KRSan. Kan, dampaknya tidak terkesan "UAD ini Tidak Tertib", begitulah komentar salah satu karyawan birokrasi uad melihat riuh piuh antrian registrasi. Belum lagi ditambah, kalo kita bayar uang kuliah diluar kampus, mesti tidak bisa langsung in KRSan, mesti harus ke BAK dulu, ngantri lagi, dah gitu petugasnya jutek2, masih banyak lagi., mulai jam 7.30 antrian panjang sudah mulai bisa dilihat di dpn BAK, padahal BAK baru buka jam 09.00. yg disiplin mahasiswanya atau petugasnya ya?. apa tidak ada badan khusus di UAD ini utk memantau hal2 yg memamng terkesan sepele tapi sangat berpengaruh bagi civitas akademika UAD. Ya mudah2an Bu DPM bisa melihat tulisan ini dan bisa segera ditindaklanjuti., Salam Mahasiswa!

Berita P2K

(16/08) Semarak Pembukaan RDK di Masjid kampus III diwarnai dengan hadirnya Drs. Kasiyarno, M.Hum. Rektor UAD dan bapak Abdul Fadhil, MT selaku Ta'mir Masjid Kampus III. Buka bersama yang dihadiri para panitia RDK Kampus I, II, dan III ini sangat meriah dengan adanya diskusi tentang "Islam dan Pendidikan Pembebasan" yg disampaikan oleh Bapak Rektor UAD. Ketua KORKOM IMM UAD, immawan Erizal sebagai moderator mengatakan bahwa Momen seperti 17 agustus dan Ramadhan adalah momen pembebasan dari segala hal, yang sepatutnya kita sebagai seorang muslim khususnya UAD sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus mampu menjadi pelopor pembebasan".
"Ada 5 Pilar mengapa Islam menjadi agama yang membebaskan. Pertama syahadat, mengapa syahadat?. karena dua kalimat ini menjadi pintu seseorang untuk bersungguh-sungguh menjalankan perintah Alloh SWT dan menjauhi larangan-Nya. Kedua Sholat, ketiga puasa, keempat zakat, dan kelima haji". Demikian bapak Rektor menyampaikan dalam diskusinya.

(17/08) Ramadhan sama sekali tidak menyurutkan semangat para panitia P2K UAD 2010 untuk melakukan berbagai kegiatan dalam menyiapkan pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K) dan mengelola kegiatan ospek kampus dengan hemat, cermat dan bersahaja. Ramdhan justru memberikan spirit tersendiri, sehingga terlihat jelas antusias para mahasiswa baru dalam mengikuti kegiatan P2K dari tadi pagi hingga petang. Berbagai aktifitas diberikan, mulai dari kunjungan stand-stand BEM/UKM/LIM/IMM/TS yang terlihat semarak dan penuh dengan canda tawa para pengunjung stand maupun penunggu stand. Kemudian materi tentang kemahasiswaan membedah film dokumenter "Tragedi Trisakti" serentak ditiga Kampus UAD dilakukan dengan bergantian hingga esok hari. Selain itu materi penanaman soft skill sebagai salah satu bekal yang Universitas berikan kepada mahasiswa melalui LP2S. Yang tak kalah penting sebagai kampus Islami, LPSI memberikan materi-materi keagamaan dalam mewarnai kegiatan ospek kali ini.

(18/08) "Bravo psikogi!", "Bagaimana kabanya hari ini?, alahamdulillah!, luar biasa!, Allohu Akbar!". Begitulah gema suara motivasi yg terjadi di pagi hari menjelang lanjutan materi P2K, mahasiswa/i diajak merasakan betapa smangatnya suasana ospek di pagi hari. Karakter yg kuat terlihat pada sorot mata para mahasiswa, belum lagi pendapat-pendapatnya yg mencengangkan ketika diberi kesempatan oleh immawan Aziz pada bedah film tentang pergerakan mahasiswa. Seolah-olah mahasiswa sudah mengetahui banyak mengenai persoalan bangsa ini, mulai dari orde lama, orde baru hingga orde reformasi. Dengan kata2 yg penuh smangat dan berapi-api salah satu mahasiswa mengatakan, "Saya benci Rezim orde Baru!, saya suka orde lama!". Walau sedikit terkesan emosional tapi memang seperti itulah yg diungkapkan mahasiswa ketika proses diskusi berlangsung. Antusiasme mahasiswa asing pun terlihat ketika menyaksikan perhelatan pergerakan mahasiswa disaat mengkritisi dan menurunkan rezim orde baru ketika melihat film dokumenter tersebut.
Guyon2 pun terjadi antara mahasiswa asing dengan kang Mufti, yang merupakan salah satu pemateri yang mengajak para mahasiswa untuk membuka cakrawala dan sedikit pengetahuan megenai kondisi bangsa kita saat ini.

Demikian laporan reporter, kita tunggu berita selanjutnya esok hari. Kami harap kritik dan saran untuk membangun wacana dan aksi kita ke depan dapat dikirim melalui immpsi_uad@yahoo.com