Perempuan dan anak-anak pada dasarnya sama. Secara fisik, sama-sama dijajaran kaum yang lemah. Namun, mengapa kaum perempuan dewasa yang belum menikah maupun pasca menikah, acap mengalami kekerasan dalam hidupnya? Bahkan akhir-akhir ini kasus kekerasan yang terjadi bukan cuma pada keluarga biasa (kaum menengah kebawah)saja, tetapi juga menimpa kalangan elit yang punya posisi jabatan sampai dengan para selebriti negeri.
Kekerasan yang mereka alami bukan cuma berbentuk fisik, tapi juga tekanan batin, juga pembodohan secara langsung maupun tidak langsung dari pasangannya, diskriminasi tugas, gaji dan fasilitas dari tempat kerja meski punya skill yang sama dengan kaum pria, pelecehan, penghinaan dan masih banyak lagi.
Pada banyak kasus kekerasan fisik yang dialami kaum perempuan, sering tidak mendapat solusi atau penyelesaian yang baik dan adil buat mereka. Karena apa? Karena kaum perempuan sendiri tidak segera bereaksi maupun mengambil tindakan tegas atas kekerasan yang mereka alami.
Banyak alasan konyol yang membuat mereka enggan membalas kembali tindak kekerasan yang dilakukan oleh pasangannya, meski sebatas melaporkannya pada polisi. Diantara alasan tersebut adalah: karena rasa cinta yang membabi buta, masih berharap suatu saat pasangan akan berubah, tidak mau ambil resiko keluarga berantakan, dan masih banyak lagi.
Hingga pada akhirnya, jika kekerasan fisik yang dilakukan kaum pria pengecut itu menghasilkan resiko yang fatal (perempuan sampai tewas), maka mereka akan dengan mudah mengeluarkan alasan pemakluman, karena khilaf…
Sesungguhnya Islam menempatkan perempua pada posisi yang tinggi dan sejajar dengan pria. Namun dalam beberapa hal ada yang harus berbeda, karena pria dan wanita hakikatnya adalah makhluk yang berbeda. Misalnya Wanita secara fithrah adalah Ibu yang mengandung anak-anaknya…Sedangkan pria tidak memiliki kodrat tsb.
Tidak ada satupun alasan untuk menerjemahkan bahasa Fisik untuk memberi pengarahan, komunikasi ataupun teguran kepada anak-anak dan wanita. Bahkan Rasulullah selalu tersenyum kepada anak-anak dan isterinya….
Satu kisah, ketika Rasulullah pulang kemalaman dan isterinya sudah tertidur pulas, beliau tidak mau menggangu waktu istirahat isterinya. Dus, beliau rela tidur ‘teras’ rumah..hingga sang isteri terperanjat….ITU TATA AJARAN ISLAM MEMULIAKAN WANITA…
“Siapa yang memelihara dua anak perempuan hingga keduanya mencapai usia baligh maka orang tersebut akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia1 seperti dua jari ini.” Beliau menggabungkan jari-jemarinya. (HR. Muslim no. 6638 dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu)
Wahai perempuan-perempuan yang pernah maupun sedang mengalami tindak kekerasan dari kaum pria, segera bangkit dan sadarkan diri. Jangan biarkan tangan kekar dan tenaga besar kaum pria membuat fisik anda babak belur karena jadi samsak sia-sia.
Bertindaklah segera begitu mendapat kekerasan dari pasangan. Tentu saja tidak perlu membalas dengan kekuatan fisik pula, tetapi minimal, melaporkannya ke pihak yang berwajib. Ingat! Reaksi sekecil apapun, akan sangat berguna agar kekerasan yang terjadi tidak berulang.
Sepertinya pendapat unik dari beberapa kalangan penggerak HAM di Amerika ada benarnya juga. Pendapat mereka adalah seperti ini:
1. Jika dirimu pertama kali mendapat kekerasan fisik dari pasangan, jelas yang bersalah adalah pasanganmu.
2. Jika kekerasan fisik kamu terima untuk ke-2 kali, ke-3 sampai seterusnya…yang salah adalah dirimu sendiri! Karena tidak melakukan tindakan apapun. (melaporkan ke pihak berwajib)
Satu hal lagi yang perlu jadi pertimbangan mendasar adalah, pria yang baik untuk dijadikan pasangan yaitu pria yang selalu menghargai, menyayangi dan melindungi kaum yang lebih lemah dari dirinya. Bukan pria pengecut, yang mahir menyalurkan energinya kepada hal-hal yang tidak kreatif dan produktif. Sayangi dan hargai diri kita sendiri, niscaya kaum pria akan melakukan hal yang sama.
Lagipula, selain kewajiban, perempuan pun punya hak yang sama dengan kaum pria. Jadi, jika ada beberapa hak perempuan yang coba dihilangkan, berjuanglah untuk mendapatkannya.
Mari berdayakan wanita dan anak2 sesuai karakter & kepribadian mereka
Demi masa depan bangsa ini. Wanita tercipta untuk dilidungi oleh laki-laki, bukan untuk dipukuli.....Wallahu a'lam bi showwab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar