Jumat, 12 Juni 2009

Silaturahmi IMM Zona 1

"Pemimpin adalah seseorang yang bisa memberikan pengaruh pada orang lain. Kepemimpinan juga merupakan karakter dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang pemimpin", disampaikan ketua korkom immawati Rhodiyatun dalam silaturrahmi korkom dg komisariat zona 1. Selain itu juga pemimpin berjiwa karsa, akan terlihat bila dihadapkan oleh sebuah permasalahan dan kecakapan juga hal yang dimiliki seorang pemimpin, karena persoalan kemampuan dalam hal memanage atau mengelola bukanlah hal yang mudah. Bertempat di masjid Darussalaam kampus 1 UAD menjadi ajang silaturahmi dan diskusi antar komisariat. (saa)

Kamis, 04 Juni 2009

Hubungan Antara Psikologi dengan Kesehatan Lingkungan

Oleh: Immawan Bayu Arif Septiawan
Banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh ilmu Psikologi di dalam menghadapi permasalahan milenium ke tiga. Bila pada dua dekade yang lalu kita berada dalam kondisi yang lebih pasti, segala sesuatu bisa diprediksi secara linear; kini kita dihadapkan pada ketidakpastian. Sangat sulit untuk memprediksi apa yang bakal terjadi di masa depan. Sesuatu yang merupakan kepastian hanyalah ketidakpastian itu sendiri. Situasi yang kita hadapi sekarang ini berbeda dengan situasi masa lalu. Bila diibaratkan dengan sebuah bahtera, masa tiga dekade yang lalu kita berlayar di sebuah sungai yang tenang yang segala lika-liku perjalanan sepanjang sungai dapat diprediksi. Secara pasti kita bisa memperhitungkan kapan sebuah tujuan akan dicapai. Kini kita telah memasuki situasi berlayar di arung jeram yang kita tidak pernah bisa memprediksi apa yang bakal terjadi di depan.
Salah satu yang tidak akan diketahui adalah tentang kesehatan. Yang paling kelihatan dalam hal ini adalah kesehatan lingkungan. Lingkungan yang bersih menjadi dambaan setiap manusia. Jika lingkungan kita bersih, maka hidup akan tersa nyaman. Rasa nyaman adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar pada manusia. Bayi yang menangis keras saat dilahirkan di dunia secara psikologis menandakan hilangnya rasa nyaman yang pernah diperolehnya dari dalam rahim ibu. Rasa nyaman memberikan ketenangan, kesenangan, atau rasa positif lainnya. Karena dapat memberikan penghayatan yang positif, adanya rasa nyaman sering diperlukan untuk melahirkan kreativitas dan meningkatkan produktivitas. Ada beberapa faktor yang bisa memberikan kenyamanan, yaitu kondisi fisik, kehidupan, psikologis dalam diri, dan lingkungan sosial. Ketiganya perlu diusahakan oleh setiap orang yang menginginkan kenyamanan.
Tubuh sehat, segar, dan bugar memberikan rasa nyaman untuk melakukan segala aktivitas. Lingkungan tempat tinggal yang hijau oleh tetumbuhan, bersih, sejuk, dan tenang memberikan rasa nyaman berada di dalam rumah. Pakaian atau peralatan lain yang pas untuk badan memberikan rasa nyaman untuk kita bergerak. Tidak dapat disangkal bahwa untuk mendapatkan kenyamanan seperti itu kita seringkali harus membayar mahal. Sebab, pada dasarnya kita membutuhkan kenyamanan fisik.
Alangkah nikmatnya apabila dalam kehidupan ini dapat tercipta suatu kondisi yang membuat kita merasa nyaman di mana pun berada. Kalau kenyamanan fisik secara relatif mudah untuk diciptakan dan kenyamanan psikologis maupun spiritual menjadi bagian dari tanggung jawab pribadi masing-masing, kenyamanan lingkungan perlu mendapat giliran untuk dikembangkan dalam lingkungan kehidupan kita.
Keseimbangan psikologis seringkali diperoleh melalui keseimbangan akal dan budi. Selain itu, kenyamanan ini tidak akan optimal sebelum kita mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk ditinggali. Menjadi tugas kita bersama bahwa kesehatan lingkungan ini harus kita ciptakan dan kita jaga. Bukan tidak mungkin apabila kesehatan lingkungan lita terjaga maka generasi penerus kita akan menjadi bibit-bibit yang unggul yang akan memajukan negara ini.
Bukankah kita mendambakan lingkungan sosial yang nyaman..?

Ditulis dalam rangka memperingati Hari Lingkungan 5 Juni 2009